7+ Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor Dan Contoh Lagunya

Seputarwarganet.com – Hallo Sobat Warganet, Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan tangga nada mayor dan minor dan contoh lagunya yang dijelaskan lengkap disini,

Dalam dunia musik terdapat berbagai konsep dan elemen yang perlu dipahami. Salah satu konsep penting adalah tangga nada mayor dan minor. Tangga nada ini merupakan dasar dalam membangun melodi dan harmoni dalam musik.

Pengertian Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor adalah salah satu jenis tangga nada dalam musik. Tangga nada mayor terdiri dari delapan nada yang diatur berurutan dengan pola nada khusus.

Pola nada mayor ini adalah:

Nada Pola
1 Tonik (do)
2 Supertonik (re)
3 Mediant (mi)
4 Subdominan (fa)
5 Dominan (sol)
6 Submediant (la)
7 Subtonik (si)
8 Octave (do)

Pada tangga nada mayor, pola nada tersebut menghasilkan nuansa ceria dan bahagia. Tangga nada mayor sering digunakan dalam musik pop, musik klasik, dan musik tradisional.

Pengertian Tangga Nada Minor

Tangga nada minor adalah jenis tangga nada lainnya dalam musik. Tangga nada minor juga terdiri dari delapan nada, namun dengan pola nada yang berbeda dengan tangga nada mayor.

Pola nada pada tangga nada minor adalah:

Nada Pola
1 Tonik (do)
2 Supertonik (re)
3 Mediant (me)
4 Subdominan (fa)
5 Dominan (sol)
6 Submediant (le)
7 Subtonik (te)
8 Octave (do)

Tangga nada minor menghasilkan nuansa sedih atau melankolis. Tangga nada minor sering digunakan dalam musik blues, musik jazz, dan musik klasik.

Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor

Ada beberapa perbedaan antara tangga nada mayor dan minor, yaitu:

  1. Pola Nada: Pola nada pada tangga nada mayor adalah 1-2-3-4-5-6-7-8, sedangkan pada tangga nada minor adalah 1-2-b3-4-5-b6-b7-8. Perbedaan terletak pada nada ketiga, nada keenam, dan nada ketujuh.
  2. Nuansa: Tangga nada mayor menghasilkan nuansa ceria dan bahagia, sedangkan tangga nada minor menghasilkan nuansa sedih atau melankolis.
  3. Penggunaan: Tangga nada mayor sering digunakan dalam musik pop, musik klasik, dan musik tradisional, sedangkan tangga nada minor sering digunakan dalam musik blues, musik jazz, dan musik klasik.
  4. Hubungan dengan Akor: Tangga nada mayor sering digunakan dalam akor mayor, sedangkan tangga nada minor sering digunakan dalam akor minor.
  5. Ekspresi Emosi: Tangga nada mayor sering digunakan untuk ekspresi emosi positif, sedangkan tangga nada minor sering digunakan untuk ekspresi emosi yang lebih mendalam dan melankolis.
  6. Pola Harmoni: Tangga nada mayor memiliki pola harmoni yang lebih stabil dan konvensional, sedangkan tangga nada minor memiliki pola harmoni yang lebih kompleks dan sering menggunakan akor-akor minor.
  7. Penyesuaian: Beberapa lagu dapat mengubah nada minor menjadi mayor atau sebaliknya untuk menciptakan perubahan emosi dalam musik.
Baca juga:   Jawaban Soal Melalui Wawasan Nusantara Diharapkan Warga Negara Indonesia

Contoh Lagu dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang tangga nada mayor dan minor, berikut adalah contoh lagu yang menggunakan kedua tangga nada tersebut:

Lagu dengan Tangga Nada Mayor:

  • Lagu “Happy” oleh Pharrell Williams
  • Lagu “Can’t Stop the Feeling!” oleh Justin Timberlake
  • Lagu “Twist and Shout” oleh The Beatles

Lagu dengan Tangga Nada Minor:

  • Lagu “Hurt” oleh Johnny Cash
  • Lagu “Black” oleh Pearl Jam
  • Lagu “Summertime Sadness” oleh Lana Del Rey

Dalam lagu-lagu tersebut, Anda dapat mendengarkan perbedaan nuansa dan emosi yang dihasilkan oleh tangga nada mayor dan minor.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, tangga nada mayor dan minor memiliki perbedaan dalam pola nada, nuansa, penggunaan, hubungan dengan akor, ekspresi emosi, pola harmoni, dan penyesuaian. Tangga nada mayor menghasilkan nuansa ceria dan bahagia, sementara tangga nada minor menghasilkan nuansa sedih atau melankolis.

Tangga nada mayor sering digunakan dalam musik pop, klasik, dan tradisional, sedangkan tangga nada minor sering digunakan dalam musik blues, jazz, dan klasik. Tangga nada mayor memiliki pola harmoni yang lebih stabil, sementara tangga nada minor memiliki pola harmoni yang lebih kompleks.

Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada mayor adalah “Happy” oleh Pharrell Williams dan “Can’t Stop the Feeling!” oleh Justin Timberlake, sedangkan lagu-lagu yang menggunakan tangga nada minor antara lain “Hurt” oleh Johnny Cash dan “Black” oleh Pearl Jam.

Dalam musik, penggunaan tangga nada mayor dan minor memberikan variasi emosi dan nuansa yang dapat mempengaruhi pendengar. Penting untuk memahami apa perbedaan antara lagu bertangga nada mayor dan minor ketika membuat atau memainkan musik.

Tangga nada mayor dan minor merupakan dasar yang penting dalam membangun melodi dan harmoni yang menarik. Semoga penjelasan ini membantu Sobat Warganet dalam memahami perbedaan tangga nada mayor dan minor serta contoh lagunya.

Selamat berkreasi dalam dunia musik dan sampai jumpa dipostingan berikutnya!